Humas Polda Kalteng Mediasi dan Bina Oknum Mahasiswi Lakukan Perundungan, Fitnah dan Adu Domba Gara-Gara Cowok Idaman

    Humas Polda Kalteng Mediasi dan Bina Oknum Mahasiswi Lakukan Perundungan, Fitnah dan Adu Domba Gara-Gara Cowok Idaman

    PALANGKA RAYA - NB (19) Oknum mahasiswi di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Palangka Raya dibina Bidhumas Polda Kalteng karena diduga melakukan perundungan, fitnah dan mengadudomba kawan-kawan kampusnya.

    Oknum mahasiswi yang berasal dari Kab. Kapuas, Kalteng tersebut, memfitnah KT (19), memgadumdomba MT (19) dengan YL (19), dan melakukan perundungan ke DY (19) yang semuanya adalah kawan satu kampusnya. Hal tersebut dilakukan NB cuma gara-gara cowok yang sedang dekat dirinya.

    Mendapat perlakuan seperti itu, KT, MT dan DY curhat ke Bidhumas Polda Kalteng melalui Ketua Tim Virtual Police H. Shamsudin, S.HI., M.H atau kerap disapa Cak Sam.

    Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengungkapkan, setelah menerima curhatan dari tiga mahasiswi tersebut, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan menyambangi kampus dimana lima mahasiswi itu menimba ilmu, Kamis (5/10/2023).

    "Kami kemudian melakukan mediasi bersama pihak kampus dengan memanggil semua mahasiswi yang terkait dengan permasalahan tersebut, " terang Erlan Munaji.

    Setelah diberikan pemahaman dan edukasi oleh Cak Sam, akhirnya NB menyadari kesalahannya dan bersedia meminta maaf kepada KT, MT, YL dan DY serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

    "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para pelajar dan mahasiswa, setop melakukan perundungan, fitnah dan adu domba karena hal tersebut sangat merugikan orang lain serta melanggar hukum, " pungkas Kabidhumas.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Perkuat Sinergitas, Kapolda Kalteng Hadiri...

    Artikel Berikutnya

    Dialog di TVRI, Humas Polda Kalteng Sampaikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami